Sunday, November 20

APALAH ARTINYA SEBUAH NAMA??


Apalah artinya sebuah nama?


Ya, dulunya memang saya setuju dengan penggunaan jargon diatas.
Kita tidak harus tahu nama seseorang untuk menilai kepribadian orang tersebut.
Kita tidak perlu tahu nama seseorang saat kita memberi ataupun menerima sesuatu.
Kita tidak harus mencari tahu nama asli seseorang saat kita terpukau oleh prestasinya.
Cukup tahu saja yang satu mana orang itu.

Tapi itu kan dulu!! #korban iklan#

Setelah mengarungi hidup selama kurang lebih, ehem, 20 tahun..
Pola pikir saya tentu saja sedikit banyak mengalami keterbelakangan perubahan.
Perubahan-perubahan yang tentu saja senantiasa ke arah yg lebih maju dan akan membawa bangsa kita kepada era yang lebih dinamis!! ( ini kampanye atau apa? -..-)

Jadi intinya, perspektif teraktual yang saya miliki tentang 'nama' sekarang tidak sama seperti dulu lagi, saudara saudara. ( daritadi kek -__-)
Menurut saya, peranan sebuah 'nama' sangatlah krusial, fundamental, dan membawa sial*

*abaikan frasa terakhir dari klausa diatas.

Well, saya terlahir dengan nama:
NAJMUL FAJRI

Bintang Fajar, maknanya secara etimologis, diambil dari bahasa Unta Arab.
Secara terminologis, memiliki makna "Anak laki-laki yang lahir di saat fajar/subuh dan bercahaya layaknya bintang" (sedikit ngarang, maaf).

Namun sekarang, nama saya di KTP, Paspor, Kartu Mahasiswa dan dokumen2 sejenis lainnya secara resmi sudah berganti menjadi

NAJMUL FAJRI USMAN

Yes, it already has my father's name at the end of it :)


Sungguh indah, bukan? ;)

Sungguh disayangkan, selama sekitar 16 tahun pertama hidup saya, secara ironis SANGAT JARANG SEKALI ( ya, dengan huruf kapital yang dipertebal) saya dipanggil dengan nama asli saya yang indah itu T..T Hanya orangtua saya yang senantiasa memanggil saya 'FAJRI'

Teman-teman dan saudara-saudara saya di kampung, meng 'anugerah' kan beragam nama panggilan untuk saya. Sungguh beragam. Beberapa diantaranya, yaitu:

PAYI. OYEK. OYEX.OYES. BAGONG. DOMPENG. NDUT. GEMBUL. CABUL. MAIMUL. MUMUL. RIRI. IMUL. PAJI. FARJI. FAHRI. dsb.

Diantara nama-nama itu ada yang hanya bersifat sementara, pun ada yang masih melekat sampai sekarang. Fakta yang lebih miris lagi, tidak ada satu pun dari nama-nama tersebut yang maknanya mendekati nama asli saya >..<
Dulu, saya tidak keberatan sama sekali. Mau dipanggil dengan sebutan apa saja silakan, asalkan eksistensi saya diakui oleh banyak orang dan imej baik saya tetap terjaga.

Tapi untuk sekarang, maaf saja. Prinsip saya sudah berbeda.

Pernah membaca atau menonton kisah yang bertajuk The Namesake?

Singkatnya, dalam kisah itu tokoh utamanya baru tersadar dan bersedia menggunakan nama asli yg diberikan ayahnya (yg menurutnya kurang modern) setelah ayahnya meninggal dan menjelaskan betapa penting dan berartinya asal-usul namanya itu dalam kehidupan kedua orangtuanya melalui sepucuk surat yg ditulisnya sebelum 'pergi'.

Kisah itu sungguh membuka mata, hati dan pikiran saya tentang betapa signifikan arti sebuah nama. Terutama bagi orang tua.

Orang tua saya mungkin saja menghabiskan berbulan-bulan untuk menentukan nama terbaik untuk saya.

Atau entah beberapa puluh kali mereka terlibat dalam perdebatan yang menguras energi dan pikiran sebelum akhirnya sepakat untuk menggunakan nama itu untuk me'label'i saya, buah hati mereka.

Jadi, sekarang I would like to declare that saya (dan orang tua saya) akan sangat bahagia dan menghargai jika anda memanggil saya dengan nama saya yg SESUNGGUHNYA!

Ya, tolong lah berusaha untuk memanggil saya dengan nama NAJMUL ataupun FAJRI.
Dan jangan sekali2 berani memanggil saya dengan nama USMAN!
Karena itu adalah nama ayah saya (plis deh -..-")

MUL, MOEL, and PAJRI are still acceptable though. You can call me that way. Karena basically itu memang nama asli saya.

Dan baru baru ini saya punya nama panggilan baru di lingkungan kampus saya di Malaysia.
They call me FAJ (read: FUDGE ) here. Masih bisa bisa diterima dengan alasan yg sama. Disamping itu artinya juga oke, katanya si tante Wikipedia:

"Fudge is a type of Western confectionery which is usually very sweet, and extremely rich. It is made by mixing sugar, butter, and milk and heating it to the soft-ball stage at 240 °F (116 °C), and then beating the mixture while it cools so that it acquires a smooth, creamy consistency. Many variations with other flavourings added are possible."

Yeah, It's a FOOD and it's SWEET. Two best words to represent and to describe myself.
HAHA.

Furthermore, I have to admit that the Nickname sounds cool. I feel like I am holding a huge authority just like Cornelius Fudge, one of the prominent Ministers of the magical world of Harry Potter, had. HAHA.

Saya rasa cukup sekian untuk post kali ini. Semoga aja orang orang yang sudah semena mena mengubah nama saya pada baca. Ehehehe.

No comments:

Post a Comment